Siang semakin menunjukkan gelapnya, tanda sore akan datang
Musik masih menemani, dengan intensitas yang berkurang kerasnya, tanda telinga lelah
Sudahkah bertangung jawab akan diri sendiri?
Belum, bisik hati
Lalu apa?
Pikiran busuk masih melayang, menodai diri saking baunya
Pikiran sinting masih menggerayangi tatkala hati menolak
Hey, please, stop!
Kisah klasik ini terulang
Tiap bulan, ketika hati merasa lelah dengan tidak disengaja
Ia datang lagi, tanpa diundang, tentu saja
Tapi ia berhasil membuat pusing dan takut datang bersamaan
Emosi yang berbeda, emosi yang menyebalkan, emosi yang paling tidak dinginkan
Istirahatkan saja!
Tidak
Tidak!
Jangan buai aku hanya karena si busuk datang
Ia tak akan pergi dengan istirahat, ia butuh dimengerti
Jauhi saja, biarkan diri berpikir
Jauhi saja, biarkan diri merenung
Jauhi saja, ia akan pergi, aku yakin betul
Jauhi saja, jangan ambil pusing…
Atau ia akan semakin meradang.